Halaman

Rabu, 12 Juni 2013

10 LANGKAH MENUJU WANITA CANTIK



10 LANGKAH MENUJU WANITA CANTIK


  • Dengan senyum insya Allah akan membangkitkan rasa cinta dan menebar kasih saying kepada orang lain.
  • Dengan tutur kata yang baik Insya Allah dapat menjalin persahabatan yg dianjurkan syariat dan menghapus semua rasa dengki.
  • Dengan ketulusan derma insya Allah dapat membahagiakan orang miskin, menggembirakan orang fakir, dan mengenyangkan orang yang lapar.
  • Duduk manis bersama Al-Qur’an seraya membaca, merenungi makna, mengamalkan kandungannya, bertobat, dan memohon ampun kepada-Nya
  •  Perbanyak dzikir, memohon ampun, rajin berdoa dan suka memperbaharui tobat.
  •  Mendidik anak-anak sejak usia dini untuk mendalami agama, mengajari mereka sunnah dan membimbing mereka kepada hal-hal yang berguna bagi mereka.
  • Dengan rasa malu dan jilbab seperti yang diperintahkan Allah subhana wata'ala sebagai sarana memelihara diri dan kehormatan.
  • Dengan berteman bersama wanita-wanita yang baik dari kalangan mereka yang mempunyai rasa takut kepada Allah, menyukai pengamalan agama, dan menghormati norma etika.
  • Dengan berbakti kepada kedua orang tua, bersilatu rahim, menghormati tetangga dan menjamin anak-anak yatim.
  • Dengan membaca,menelaah buku-buku yang bermanfaat, maka hal itu benar-benar  merupakan hal yang amat menyenangkan lagi memberikan informasi yang benar. WAllahu'alaam.

Puisi Untuk Bunda



Untuk Bunda Ku
Sekian lamanya aku pergi
Meski kepergianku engkau restui
Entah mengapa sampai kini
Rasa ini menyayat hati

Kini kita terpisah samudra
Yang kupintah
Hanya seuntai doa
Agar bunda senantiasa
Dalam lindungaNya

Disaat engkau berbaring sakit
Putrimu ingin menangis dan menjerit
Ingin segeraku gayung rakit
Pergi ke kaki bukit
Ku tak bias berikan intan permata
Ku punya kasih tanpa kata
Kuingin engkau selalu senyum bahagia
Tanpa derita yang menyesahkan dada

kisah dan waktu



Cinta Dan Waktu

Alkisah disuatu pulau yang kecil, tinggalah berbagai macam benda-benda abstrak, ada cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menengelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri ditepi pantai mencoba untuk mencari pertolongan. Sementara itu air terus naik dan membasahi kaki cinta.
Tak lama berselang cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu.” Kekayaan! Kekayaan!, tolong aku!” teriak cinta “aduh maaf cinta!” kata kekayaan, “ perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tengelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini”.
Lalu kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraaan lewat dengan perahunya. “ kegemiraan!tolong aku!” teriak cinta. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahusehingga ia tak mendengar teriakan cinta.
Air makin tinggi dan terus membasahi cinta sampai kepinggang dan cinta semakin panic. Tak lam kemudian lewatlah kecantikan. “ kecantikan! Bawalah aku bersamamu” kata cinta. “ wah cinta kamu basah dan kotor. Aku tak bias membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang cantik ini”. Sahut kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah kesedihan.” Oh , kesedihan bawalah aku bersamamu” kata cinta. “ maaf cinta aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja….” Kata kesedihansambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naikdan akan menengelamkanya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “ cinta! Mari cepat naik keperahuku!” cinta menoleh kearah suara itu dan melihat dengan seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat cinta naik keperahu itu, tepat sebelum air meneggelamkanya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi. Pada saat itu barulah cinta sadar ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkanya itu. Cinta segera bertanya kepada seorang pendudk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua yang tadi menolongnya itu. “ oh orang baru tadi? Itu adalah waktu” kata orang itu. “ tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya.

Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan untuk menolongku” Tanya cinta heran. “ sebab” kata orang itu, “ hanya waktulah yang tau berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…………”

Biografi Lya




Maliha La Madi, lahir di Katapang, pada tanggal 8 Juni 1992 sebagai anak terakhir dari tujuh bersaudara dari pasangan La Madi dan Aisyah.
Penulis mulai memasuki dunia pendidikan pada tahun 1999 di Sekolah Dasar Negeri 2 Katapang. Pada tahun 2004 penulis masuk Sekolah Menengah Pertama PGRI MAWAH. Pada tahun 2007 saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Lehitu kemudian mutasi pada tahun 2008 di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Seram Barat. Dan dinyatakan lulus pada 2010.

Pada Tahun 2011 penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi pada Universitas Pattimura Ambon, Jurusan MIPA Program Studi Pendidikan Kimia melalui jalur tesSNMPTN. Kemudian pada Tahun 2012 penulismutasi ke Universitas Darussalam Ambon, Jurusan MIPA Program Studi Pendidikan Kimia hingga saat ini.